Belajar itu sederhana ​

Belajar itu sederhana, tidak memerlukan hal-hal atau barang-barang mewah untuk melakukannya. Cukup dengan melihat dan mengamati"gesture"seseorang, maka akan mudah diketahui kondisi seseorang; apakah ia sedang marah, gembira, sedih, galau, kecewa, dan yang lainnya. Dan anak-anak adalah pembelajar yang baik, dan jangan heran jika mereka akan menampilkan apa yang dilihat dan diamati.

Belajar itu menyenangkan, karena bisa belajar dari apa dan siapa saja. Tidak dibatasi pada murid yang harus belajar pada gurunya di sekolah. Seorang guru juga bisa belajar pada ketaatan muridnya. Seorang murid akan lebih patuh dan taat pada nasehat gurunya dari pada orang tuanya, demikian kesaksian beberapa orang tua siswa. Maka, menjadi guru perlu mencontoh ketaatan dan kepatuhan muridnya. Bukankah sejatinya guru juga seorang murid dari Sang Guru sejati? Belajar juga bisa dari apa yang ada di sekitar kita, bahkan Pengamsal mengajak untuk belajar pada semut yang tekun bekerja untuk masa depannya; juga perlu belajar pada cicak yang pandai menempatkan dirinya, sehingga ia bisa berada di kamar para raja, para pembesar sampai di kamar rakyat jelata.

Belajar itu bertahap, dilakukan dengan gembira, bersama-sama, saling mengingatkan juga saling mendukung. Selamat belajar dengan tekun dan gembira...